Post Views:
2,048
Saat ini IT Operation dipermudah dengan adanya teknologi Infrastructure as Code (IaS). Seperti yang kita ketahui bahwa IT Operation sebelum munculnya IaS memiliki kompleksitas yang sangat tinggi untuk menjaga Infrastruktur dan aplikasi agar tetap dapat melayani user. Hal tersebut dilakukan dengan cara manual, satu persatu command dijalankan untuk membangun infrastruktur IT yang sangat stabil dan ketersediaan nya sangat terjaga.
Dengan teknologi container dan orkestrasinya jobs infrastruktur IT sangat dimudahkan dengan memanfaatkan konfigurasi yang menjadi template pada format Yaml. Tetapi dengan kemudahan tersebut infrastruktur IT memiliki masalah baru dalam memuat, mencatat dan membuat versioning pada Yaml yang dibangunnya. Masalah tersebut terselesaikan dengan teknologi GitOps.
Jika kita pahami namanya, “GitOps” adalah penggabungan dari 2 kata, Git dan Ops, artinya adalah teknologi operation IT yang ditampung di dalam SCM Git. Tidak sampai sini, berbeda dengan aplikasi, ketika kita berbicara tentang OpenShift dan IaS yang disimpan pada SCM Git pasti akan memunculkan beberapa pertanyaan, lalu bagaimana jika yaml dikembangkan dan terjadi perubahan bagaimana yaml tersebut dapat di deploy kedalam cluster OpenShift? apakah secara manual? lalu bagaimana cara mengetahui adanya perbedaan yaml code yang berada di SCM dan di OpenShift? dan lain sebagainya.
Hal tersebut dapat diselesaikan dengan tools yang akan dibahas pada kesempatan kali ini. Tools GitOps yang akan digunakan adalah ArgoCD.
Read More
Komentar