Skip to main content

Konfigurasi High Availability Juniper SRX Firewall dan HA Testing Failover

Hallo bro,

Buat anda yang lagi belajar juniper srx, atau anda lagi mendesign juniper dengan redundansi perangkat atau HA, sy rasa tulisan ini cocok buat anda hehe. Design untuk network dengan skala midle to large itu kebanyakan sudah mengadopsi teknik HA. Di Juniper sendiri teknik HA di Firewall SRX di kenal dengan Chassis Cluster. Nah chassis clsuter ini memungkinkan dua device dapat berfungsi atau beroperasi seperti satu perangkat. tentu fungsi HA nya yang kita inginkan.  Model design di juniper SRX sebenarnya tidak jauh beda dengan design HA di product security yang lain. Di bawah ini adalah beberapa prerequisite ketika anda mendesign HA juniper SRX.

Prerequisites

a. Model Chassis SRX harus sama

Misal pada contoh di atas ada SRX300 maka pasangannya nanti juga harus dengan seri SRX300 juga.

b. Versi Junos kedua SRX harus sama

Device SRX 1 dan 2 versi junos nya harus sama persis, anda bisa confirm atau check dengan command show version.

c. License kedua device juga harus sama.

Anda bisa confirm dengan command show system license, seperti contoh berikut.

Jika anda membeli license untuk SRX Cluster, maka anda perlu membeli nya untuk kedua device tersebut. Tidak bisa anda beli untuk salah satu nya saja.

d. Backup dan delete semua config existing

Saya sarankan anda backup dulu semua config kedua SRX, atau default config nya. lalu anda hapus semua config nya. Kenapa dihapus semua, supaya anda tidak pusing masalah config interface terutama, misal ada perbedaan config atau ada config di salah satu device yang belum dihapus, sehingga proses build HA nya tidak berjalan baik.

Jadi anda hanya punya config root password. Selanjutnya anda bisa lakukan hal yang sama pada SRX satu lagi.

HA Configuration

Sbelum anda melangkah lebih jauh, coba anda bukan link berikut https://www.juniper.net/support/tools/srxha/

juniper telah menyediakan tools untuk ha generator,

jika anda execute langkah 7 di atas. maka anda bisa lihat gambar jelasnya sperti berikut:

Itu kira2 gambaran menggunakan ha generator. silakan lanjut dan ikuti tulisan sy dibawah ini 🙂

Setelah anda mengikuti tahapan pra-syarat di atas, maka anda bisa mulai membuild HA nya dengan mengikuti langkah2 berikut.

1.  Plug Cable antar device untuk koneksi Control Link dan Fabric Link.

Jadi ada koneksi fisik yang perlu anda hubungkan yaitu koneksi untuk control link dan koneksi untuk data link atau fabric link. Sy coba summary sedikit terkait control link diantaranya untuk heartbeat signal, configuration synchronization. Lalu interface yang akan digunakan untuk control link adalah SPC Port pada seri high-end, sedangkan pada seri branch control link biasa pada revenue port yang biasa dari juniper nya memang sudah di tentukan. lalu fabric link difungsikan untuk transit traffic, session synchronization. Anda bisa refer ke link ini untuk melihat control link juniper srx. link tersebut cukup lengkap sbg referensi buat anda.

Kebetulan lab pada tulisan ini menggunakan SRX300 maka, berikut adalah table berdasarkan link juniper di atas.

2. Enable Chassis Cluster lalu Reboot Perangkat.

Execute command berikut pada kedua SRX anda. Jika SRX-1 di set sbg primary, maka yang SRX-1 yang pertama anda execute. lalu di ikuti SRX-2.

Cluster-id range nya bisa dari 0-255, untuk node range dari 0-1. Jadi SRX-1 di set jadi node0 dan SRX-2 di set jadi node1.

3. Konfigurasi Fabric Link, Redundancy Group (RG), Reth-count interface

Lakukan konfigurasi fabric sperti contoh berikut ini.

Device SRX-1:

Device SRX-2:

command di SRX-2 gk bisa anda input di SRX-1, krena keduanya belum sync. Langkah berikutnya lakukan konfigurasi redundancy-group di device SRX-1

Device SRX-1:

Lakukan konfigurasi reth count juga pada device SRX-1

Jika sudah selesai step di atas, anda bisa lakukan commit terlebih dahulu supaya HA nya kebentuk.

SRX-1 dan SRX2 :

Sekarang harusnya SRX anda HA sudah jadi dan konfigurasi sudah sync, artinya anda bisa melanjutkan ke step berikut nya untuk input konfigurasi yang lain.

4. Konfigurasi interface monitoring, Reth interface revenue, Security Zone, Hostname dan Management inteface.

Sekali lagi konfigurasi di bawah ini anda bisa lakukan di device primary ja.

Interface monitoring:

Reth interface revenue, security zone:

Hostname, interface management:

Jika sudah anda bisa melakukan commit configuraiton.

Anda juga bisa menambah konfigurasi lainnnya sperti contoh berikut.

5. Verifikasi

Berikut ini adalah command2 yang bisa anda gunakan untuk verify status HA juniper srx.

mari kita lihat status HA juniper srx stelah anda konfigurasi di atas,

anda bisa lihat, status control link up, fabric link juga up, beserta interface buat revenue juga up. berikut nya mengidentifikasi primary dan secondary node.

di atas anda bisa lihat bahwa Redundancy Group 0 dan 1, untuk RG-0 itu status redundancy Routing Engine, sedangkan RG-1 adalah untuk data plane atau traffic. Jadi di atas anda bisa lihat bahwa Node0 sbg primary untuk RG0 dan 1

HA Test Failover

Mari kita melangkah ke part berikut nya, yaitu testing HA failover, krena ini part yang sy rasa cukup penting jika anda sedang meng-handle atau akan menghandle HA juniper SRX . Berikut ini adalah contoh beberapa skenario yang bisa terjadi di real world.

Case 1: Interface traffic di node0 as primary di matikan.

Maka berikut ini adalah status nya, jika kita verify.

redundancy group 1 adalah group buat ha di dataplane atau traffic. maka skrng traffic akan lewat di node1, namun routing masih di handle oleh node0 sebagaimana di tunjukkan di RG-0. Anda bisa verify traffic dengan show security flow session.

Case 2: Interface Node0 di naikin lagi.

jika pada case 1, interface yang seblumnya dimatikan atau putus, bagiamana jika anda naikin lagi interface nya.

Bisa anda lihat dan pastikan dari status di atas, traffic tidak akan pindah secara otomatis, tapi status interface failure (IF)-seblumnya. skrng sudah hilang (None)

Case 3:  Traffic pindah ke node0 atau kembali ke semula.

Jika pada case 2, traffic tidak pindah ke node awal, maka pada case ini kita akan buat SRX akan pindah secara otomatis jika interface yang smpet mati tadi tiba2 up lagi. untuk case ini anda bisa menambahkan konfgurasi preempt sperti berikut.

maka hasilnya adalah sperti berikut;

Jadi anda bisa menambhkan opsi preempt command untuk failover otomatis sisi dataplane nya.

Case 4:  Test Control Plane Jika FAB link di matikan.

Anda bisa lihat Fabric link status : Down. Dan coba lakukan verify status HA nya, maka beberapa detik kemudian akan muncul status HA berikut.

jadi status HA berubah ke ineligible atau fabric link interface down (FL). Apakah kondisi traffic aman, yes masih aman, bisa anda lihat stattus HA node0 tidak ada perubahan.

Case 5: Fabric Link di colok kembali.

Case 4 dan case 5 berkaitan, jika fab link di naikin lagi maka node1 sempat melakukan soft reset. artinya node1 sbg secondary node tidak sampai melakukan auto reboot. hehehe

status interface revenue ge-1/0/3 (node1) skrang down, krena smpet reset atomatis, tapi tidak reboot ya 🙂

mari kita lihat hasil berikut nya jika kita terus melakukan verify;

mari kita lihat lagi status HA nya.

yes, skrng sudah kembali normal.

Case 6 : Control Link di matikan.

Bagaimana jika case yang anda temui control link nya bermasalah atau mati. mari kita lihat.

Capture pada Node0:

wow, node lawanya di anggap lost. nah coba kita cek di node1.

jadi bisa anda pastikan status di atas, traffic hanya akan lewat di node0, di node1 jika di kita verify, statusnya ineligbile dan node0 di anggap lost oleh node1. Dan selama kondisi control link mati, kedua node tidak melakukan soft reset, sperti yang terlihat di bawah ini:

Case 7 ; Control Link kembali Up

mari kita lihat status nya jika control link kembali up

status RG-1 interface monitor nya IF, artinya node1 sempet melakukan soft reset. mari kita lihat jika kita terus verify. maka hasilnya sperti berikut ini;

Dan berikut ini adalah status terakhir nya.

di atas adalah status terkahir, jika control link up lagi, bisa kita lihat bahwa node1 disable status nya, langkah berikut nya untuk memperabaiki kondisi HA nya. anda harus reboot manual node1.

Yes, sudah kembali sperti semula. Harap di perhatikan ya jangan sampai anda melakukan salah reboot node heheh

Case 8: Control Link dan Data Link di matikan secara bersamaan.

Maka berikut ini adalah status nya.

skrng status HA nya, masing2 node menganggap dirinya sbg primary. ini traffic bisa lewat di node0 atau node1. dan ini cukup berbahya. Sy sarankan jika smpe impact ke traffic, maka node1 secondary dimatikan sementra hingga link bisa diperbaiki. lalu bagaimana jika control link dan data link di colok lagi secara bergantian atau secara bersmaan maka hasilnya sama, capture nya bisa anda lihat sperti berikut ini:

dari capture di atas, node1 smpet melakukan soft reset. Dan sy tidak menemukan kedua node melakukan auto reboot atau soft reset secara bersmaan, jadi dari case skenario di atas, traffic masih bisa lewat. sbg informasi ini sy coba di SRX300 series dengan junos versi 15.1X49-D140.2.

Ok, semoga ini bermanfaat buat anda, good luck selalu 🙂